Pages

Subscribe:

Jumat, 27 April 2012

Penyesalan Nissa (CERPEN)


Main Cast : ~ Nissa Lucyana
  ~ Bisma Karisma 
  ~ Eza Gionino 
  ~ Icha Vahrasya








Disuatu Cafe yang cukup terkenal, terlihat dari kejauhan sepasang kekasih sedang duduk berdua menikmati obrolan ringan. Suasana yang tenang dan romantis menambah kesan khas saat itu. Tapi tanpa mereka berdua sadari, sejak tadi ada sepasang mata menatap mereka dengan tatapan api. 
Dengan gejolak yang menggebu dihati, seorang cewek yang berparas cantik masuk ke Cafe dan langsung marah-marah di depan sepasang kekasi tadi.

" Waw, Kalian kompak banget yah. Aku nggak nyangka ketemu kalian disini, romantis sekali " ucap cewek itu dengan nada menyindir.
Sepasang kekasih itu hanya menunduk terdiam, antara malu dan merasa bersalah.
" Kalian berdua itu jahat banget yah. Gak punya hati tau gak ! " lanjut cewek itu membentak.
" Maaf, Nissa. Aku dan Icha udah gak tahan sama sikap kamu yang egois dan gak pernah mau dengerin nasihat dari kita. Yang ada di otak kamu hanya kamu lah yang benar dan apa yang orang lain kerjakan itu selalu salah dimata kamu " jelas Eza.
" Kalo gak suka, bilang dong dari awal. Jangan main belakang aja bisanya. Pengecut tau gak " bentak Nissa sambil berkacak pinggang.
" Udahlah, Nis. Aku udah capek sahabat sama kamu. Mending kita nggak usah ada kontak lagi deh, aku udah muak sama sikap kamu " ungkap Icha.
" Kalian tuh pasangan yang cocok banget, satunya Pengecut dan satunya lagi Munafik. Eza, kamu itu udah aku anggap bagian dari hidupku tapi nyatanya kamu malah buat aku sangat kecewa. Dan untuk kamu Icha, yang dulunya menjadi sahabat baikku sekarang malah nusuk aku dari belakang. Kalian berdua gak tau balas budi banget, aku benci kalian " ucap Nissa seraya pergi meninggalkan Eza dan Icha .

*****


Senja yang indah di lewati Nissa dengan tangisan hatinya. Dan langkah kakinya berhenti di sebuah jembatan yang dibawahnya mengalir air yang berarus deras. Matahari yang perlahan ingin kembali ketempat peristirahatannya sejenak. 

" Kenapa sih hidup aku cuma berisikan penderitaan ? Apa gak ada celah kebahagiaan untuk aku ? Baru 2 hari yang lalu Mama dan Papa malah pergi ninggalin aku untuk selamanya. Dan disaat aku rapuh dan membutuhkan support dari pacar dan sahabat, tapi mereka malah semakin memebuat aku rapuh dan kecewa. Apa ini yang dinamakan arti cinta sesungguhnya ? Saling menyakiti satu sama lain ! Apa ini arti persahabatan sebenarnya ? Saling membenci dan mengkhianati satu sama lain. Argghhh, semuanya jahat. Gak ada yang peduli sama aku, trus buat apa aku hidup ! " ucap Nissa dengan sedikit berteriak.

Pikiran Nissa mulai mengosong , pandangannya sengaja ia buramkan. Sebelumnya ia mendongakkan kepalanya keatas melihat langit senja yang indah. Kemudian kepalanya pun ia tundukkan ke bawah melihat arus sungai yang deras. Ntah lah, apa yang dia lakukan salah atau tidak. Yang menjadi keinginannya adalah pergi dari kehidupan yang penuh dengan penderitaan ini. Langkah kakinya mulai ia majukan, sejenak ia berdiam merenung kembali. Tapi kelihatannya ia tetap tidak berubah pikiran, selangkah lagi ia maju dengan pasti. Dan hanya tinggal satu langkah selanjutnya untuk terjun kebawah jembatan itu. Sebelum sempat melangkah untuk yang ketiga, lengannya ditarik kasar dari seseorang.


" Kamu ngapain sih ? " tanya lelaki itu.
" Mau mati " bentak Nissa.
" Kamu gila ? " tanya lelaki itu.
" Kalo iya kenapa, masalah buat kamu ! " ucap Nissa.
" Buat apa sih kamu mati ? " tanya lelaki itu penasaran.
" Hidup aku itu cuma berisi penderitaan gak pernah ada kebahagiaan. Seharusnya saat ini aku udah mati trus hanyut, tapi kamu malah datang dan sok jadi superhero yang kesorean. Ishh " ucap Nissa kesal.
" Hahaha, kamu itu lucu banget yah. Mati itu gak akan menyelesaikan masalah, belum tentu kamu di akhirat sana dapat kebahagiaan " nasehat lelaki itu.
" Huh " Nissa mengela nafas panjang.
" Oh ya, kenalin aku Bisma Karisma. Kamu ? " tanya lelaki yang ternyata bernama Bisma.
" Aku Nissa " ucap Nissa yang mulai bernada ramah.
" Karna sebentar lagi malam akan datang, gimana kalo kamu aku antarin pulang ? " tawar Bisma.
" Hmm, baiklah " ucap Nissa lemah.

Mereka berdua mengarah kesebuah mobil Sport milik Bisma yang berwarna Merah. 
Pandangan Bisma sedari tadi tak lepas dari wajah Nissa, ia kagum sekali. Memang tak dipungkiri  Nissa sangatlah cantik, dengan kulit yang putih mulus, rambut yang ikal bergelombang, tubuh yang langsing dan hidung sedikit mancung serta pipinya yang lumayan Chubby membuatnya begitu sempurna di mata orang. Semua terlihat istimewa di mata Bisma, ia mungkin jatuh cinta untuk pertama kalinya pada cewek yang sempurna yakni Nissa. 




******


Hari-hari berlalu, Nissa mulai bisa melupakan satu persatu luka yang pernah mendiami hati dan perasaannya. Bisma yang selalu setia bersamanya merupakan motivator yang sangat berjasa dalam kehidupannya. 
Sedangkan Bisma yang semakin lama semakin mencintai Nissa. Bisma tak dapat menahan degupan jantungnya bila bersama Nissa. Dan rencana nya hari ini Bisma akan menyatakan cintanya pada Nissa. Ia berharap Nissa menerima cintanya dan itu berarti cintanya memanglah tak bertepuk sebelah tangan.

Bisma dan Nissa sudah sampai di taman, yang dimana taman ini pastinya akan menjadi saksi bisu pernyataan cinta Bisma. Selama ini Bisma cukup tau bahwa Nissa sangat care dan perhatian dengannya, jadi menurut Bisma itu adalah sebuah kode agar Bisma lekas menyatakan cintanya. Sedikit gugup yang dirasakan Bisma, karna baru pertama kali inilah ia menyatakan cintanya kepada seorang cewek yang telah lama ia sayangi.

" Bisma, kamu ngapain bawa aku ke taman ? " tanya Nissa dengan mimik wajah bingung.
" A a aku cinta sa sama ka kamu, Nis " Ucap Bisma gagap.
" Hah ? " ujar Nissa kaget.
" Iya, kamu mau kan jadi pacar aku ? " tanya Bisma.
" Aku aku aku gak bisa, Bis. Maaf yah, aku masih mencintai Eza meskipun dia udah nyakitin hati aku. Tapi aku bener-bener gak bisa ngelupain dia sepenuhnya, dan aku cuma nganggap kamu hanya sebatas kakak gak lebih dari itu " jelas Nissa.
Bisma hanya tertunduk kecewa dan lemah. Cintanya bertepuk sebelah tangan, ia tak menyengka hal ini akan terjadi. Ia sungguh sangat-sangat kecewa.
" Bisma, sekali lagi maafin aku yah " ucap Nissa yang berlalu meninggalkan Bisma sendirian. 
Dan kali ini Bisma hanya diam tak berkutik sedikit pun, kelihatannya Bisma benar-benar patah hati.
" Ternyata rasa patah hati itu sakit banget, nyesek tau gak. Ini adalah kali pertama aku patah hati " ungkap Bisma pelan.
Tak terasa butir bening menetes membasahi pipi Bisma. Hatinya sangat terluka, dan sekarang rasa galau melanda Bisma.  Bisma tak tau apa yang harus di perbuatnya, untuk kembali mengingat wajah Nissa saja hatinya sakit. 


*****

3 Bulan berlalu, Nissa mulai merasa kesepian. Sekarang tak ada lagi Bisma disampingnya yang slalu menghiburnya di kala ia bersedih. Tapi itu hanyalah sebuah kenangan indah yang terukir di antara mereka. Dan Nissa merasa rindu dengan Bisma, malah mungkin bisa di bilang Nissa sekarang sudah mencintai Bisma. Tapi itu lah yang namanya cinta, awalnya Kita memang tidak merasakan apapun karna orang yang kita sayang itu ada didekat kita, tapi disaat orang yang kita sayang berada jauh dari kita dan disaat itu juga kita mulai merasa kehilangan bagian dari hidup kita.

" Non Nissa, di depan ada tamu " ucap Pembantu Nissa.
" Siapa, Bi ? " tanya Nissa.
" Gak tau , Non. Yang Bibi tau, tamu nya perempuan " ucap Bibi.
" Oh, makasih, Bi " ujar Nissa seraya beranjak menuju ruang tamu.


Seorang perempuan duduk manis di sofa, dengan mata yang sembab dan di tangannya terlihat sepucuk surat dan lembaran surat kabar.

" Maaf, cari siapa yah ? " tanya Nissa.
" Kamu Nissa kan ? " tanya perempuan itu dengan nada ketus
" Iya benar, saya Nissa " jawab Nissa.
" Maaf menggangu, saya hanya ingin menyampaikan surat ini dari Bisma Karisma adik saya. Dan ini ada potongan surat kabar, yang sengaja saya gunting untuk kamu. Saya kecewa sama kamu " ucap perempuan itu seraya pergi dari rumah Nissa.
" Bisma ? " batin Nissa.



Setelah membaca surat dari Bisma dan potongan surat kabar, Nissa pun tak sanggup membendung air matanya yang keluar. Nissa sangat menyesal menolak cinta Bisma. Nissa juga mencintai Bisma seperti Bisma mencintai Nissa. 
Nissa berlari menuju tempat dimana mobilnya terparkirkan dan segera mengendarainya.
Sekitar 15 menit Nissa sudah sampai disebuah pemakaman, Nissa menangis diatas gundukan tanah yang bertuliskan nissan Bisma Karisma. Yah, Bisma meninggal bunuh diri dengan terjun di jembatan yang dulu pernah menjadi lokasi Nisaa untuk bunuh diri. Saat itu Bisma benar-benar kalut, dan tak tau harus berbuat apa. Mayat Bisma pun baru 2 bulan yang lalu ditemukan seorang warga yang hendak mengambil air di sungai itu. 
Dan sekarang yang dilakukan Nissa hanya lah menangis dan menangis di sepanjang hidupnya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Blogger news

Blogger templates