Pages

Subscribe:

Jumat, 24 Februari 2012

Kebahagiaan Cinta ( Cerpen )

Aku yang berdiam diri, terpaku pada kesalahan yang sebenarnya tak pernah aku bayangkan akibatnya.
Kini aku hanya berteman sepi dan sunyi. Hari-hari yang ku lewati tak bahagia lagi. Kau pergi untuk kebahagiaan lain. Kau tinggalkanku seperti membuang bekas kain. Dirimu yang dulu tlah berubah, tak berdalih sikap diam mu itu. Aku juga manusia, dan seharusnya kau tau aku menyayangimu dalam dingin ku. Aku mengingatmu dalam waktu ku. Tapi mengapa secepat itu kau lupakanku, diriku, dan juga cintaku yang seutuhnya hanya untukmu. Bintang dan bulan yang menjadi saksi bisu kekejaman sikapmu malam itu. Kau membuang aku dan cintaku.
" Putri, mungkin kita harus mengakhiri hubungan kita ini " ucapmu tanpa perasaan.
" Tapi mengapa ?? Apa salahku ? ? " tetes air mata yang mulai turun tetes per tetes.
" Hubungan ini hanya menyiksa aku dan dirimu. Hubungan ini seharusnya tak pernah terjalin. Semuanya hanya kesalahpahaman semata. Aku mulai merasa bahwa kita memang di takdir kan untuk berpisah. Semakin hari, rasa cintaku padamu semakin hilang. Walaupun perlahan, tapi aku bisa merasakannya " ucapmu yang langsung berlari menjauh dari keberadaanku.
Apa yang kau katakan, Dicky ? ? Kau gila, mengapa kau pergi di saat rasa cinta ini mulai tumbuh dan hanya menunggu sedikit waktu untuk berbunga. Kita ditakdirkan untuk bergandengan tangan bukan untuk melambaikan tangan.

Setelah kejadian itu, aku memutuskan untuk pergi meniti kehidupan baru di negeri Paman Sam. Meskipun aku tau, rasa kesakitan itu selalu datang di setiap detak jantungku. Bayang kelam mu pun selalu muncul dalam benak ku. Tapi, aku juga akan slalu mencoba melupakan semua tentangmu. Walau ku tau itu sulit, karna kepahitan itu terlalu kuat untuk aku tepis.

" Hai, aku Patricilla. Panggil saja aku Cilla. Senang berkenalan denganmu. " suara gadis itu bergentayangan di telingaku. Suara yang ikut turut andil dalam setiap penderitaanku. Meski aku tau ini bukan inginnya.
" Aku Putri " jawabku yang begitu polos.
Perkenalan waktu itu membawaku kembali dalam kurang kehancuran. Setelah mengenal Cilla 2 tahun, aku kembali ke Negeri asalku Indonesia, bersama Cilla yang juga warga Indonesia.
Tak lama berselang, Cilla mengenal kan ku pada keluarganya, dan puncak kekecewaan ku, adalah saat Cilla mengenal kan ku pada calon suaminya.
" Hai, sayang. Udah lama nunggu " sapa Cilla pada seorang lelaki yang aku yakini sebagai calon suaminya itu.
" Tidak. Untukmu, menunggu setahun saja aku mau. Hahaha " canda lelaki itu yang keadaannya membelakangiku.
" Perkenalkan ini temanku, sayang. Namanya Putri " ucap Cilla, seiring gerakkan kepalaku yang tegak, mata ketegaran yang selama ini menjadi topengku terasa luluh. Hanya bulir-bulir kecil tetesan air yang sadar akan lemahnya diriku.
" Putri ! " pekiknya kaget tak percaya.
Mulutku terkunci, tak berani berkata sedikitpun. Tak berani memandang matanya, mata yang teduh.
" Kenapa Dicky, sayang. Kau mengenal Putri ? ? " tanya Cilla yang tak tau apa-apa .
Tak dapat berpikir, aku mencoba berlari menghindar. Sedangkan Dicky dan Cilla, dengan bodohnya mengejarku. Aku sampai di tepi jalan raya bersama Dicky dan Cilla.
" Maafkan aku, Putri " ucapnya lembut, membuatku terbang. Tapi aku segera tersadar, itu hanya bualan yang biasa ia lakukan.
" Kau jahat, Dick. Jadi kau meninggalkan ku dan secepat itu kau mendapatkan seorang penggantiku !! " ucapku yang berusaha mengubur kembali kenangan masa lalu itu.
" Aku tak punya pilihan lain, kau juga sudah mengkhianati ku. Kau bermain api di belakangku dengan Ilham, sahabatku sendiri " ucapnya yang dengan kepercayaan diri yang tinggi.
#PLAKK
tanpa aba-aba, ku daratkan tujuan tanganku dipipi Dicky.
" Kau pikir aku apa ? Ilham itu sahabatku bukan kekasihku ! " ucapku sekeras mungkin, ntah apa yang sedang di pikirkan Cilla dengan semua kejadian ini.
" Apa yang kau lakukan, di perpustakaan bersama Ilham, berpelukan, bermesraan dan bertangisan berdua " ujarnya sepenuh hati bernafsu memarahiku.
" Ilham hanya memintaku untuk menjagamu. Kau tau dia itu menderita kanker otak, Ilham hanya berpamitan padaku untuk ke Singapura menjalankan operasi dan Ilham tidak mau membuatmu ikut sedih karna penyakitnya. Ilham berencana untuk memberitahu mu, setelah ia menjalankan operasi itu, Ilham sangat yakin bahwa ia akan sembuh. Tapi takdir berkata lain, selepas keputusanmu itu untuk meninggalkanku, Ilham meninggal. " jelasku yang mengiringinya dengan tangisan.
" Jadi . . . " ucapannya menggantung, tak mampu di teruskan nya. Hujan turun mengguyur tubuh kami bertiga. Karna keadaan jalan yang licin, Dicky tak sengaja terpeleset kearah tengah jalan. Bersama itu juga, sebuah truk beras datang dari arah kanan, kecelakaan tak ter elakkan. Darah berceceran disisi jalan. Supir truk kabur meninggalkan aku bersama Dicky yang menangisi tindakan konyol Cilla. Ia memilih untuk menyelamatkan Dicky dan tewas karna cintanya.


Berbulan-bulan kemudian. Di gundukan tanah ini, aku berjanji pada Cilla dan Ilham bahwa aku tak kan mengecewakan mereka begitu juga Dicky. Akhirnya semua kembali seperti dulu. Kebahagian akan berpihak pada kesalahan yang telah di takdirkan untuk berubah menjadi kebenaran yang memang harus di ungkapkan.
Semuanya berjalan, bagai roda yang terus berputar, banyak penghambat yang menjadikan kita semakin kuat.
Semua kesalahan belum tentu menjadi duka, semua kebenaran juga belum tentu menjadi suka.
Dimana pun kita berlabuh, rintangan pasti datang. Kebahagiaan tak kan datang dengan sendirinya.
Begitu juga dengan kesedihan yang tak dapat di tolak.
Yakinlah dengan kuasa Tuhan yang telah menetapkan segala keputusan yang memang terbaik untuk kita

====== END ======






Cinta Buta ( Cerpen )


Waktu itu keadaan sekolah sudah sepi, hanya tinggal beberapa orang anak saja yang masih tertinggal di kelas.termasuk Chaca dan Bisma. Mereka masih berdiam didalam kelas, Bisma yang tadi memang sengaja mengajak Chaca untuk bertemu seakan ragu berkata.

“ Cha, a a aku “ ucap Bisma yang gelagapan
“ Apa, Bis ?? “ tanya Chaca
“ Aku mencintaimu !! “ ceplos Bisma
“ Haahh ?? Kau gila !! Aku sudah mempunyai llham. Dan aku sangat menyayanginya ! “ ujar Chaca sontak
“ Tapi, cintaku padamu lebih besar daripada cinta Ilham, Cha “ bentak Bisma refleks
“ Aku tak bisa  menerima mu, Bis. Maaf “ ucap Chaca yang berniat untuk pergi meninggalkan Bisma
“ Jangan pergi !! Kau harus menerima cintaku ini ! Jangan buat aku kecewa ! “ ucap Bisma yang langsung menarik tangan Chaca
“ Tidak Bisma, aku tak bisa “ ucap Chaca berusaha melepas tangan Bisma
“ Aku mencintaimu sejak 3 tahun lalu, aku menunggumu,Cha. Sudah terlalu lama untukku. “ ujar Bisma
“ Aku sudah katakan aku tak bisa mencintaimu, Bis. Jangan paksa aku !! “ mohon Chaca
“ Kalau kau tak mau menerima cintaku. Berarti tak ada satu orang pun juga yang boleh menerima maupun diterima cintanya oleh mu. “ cercau Bisma
“ Maksudmu ?? “ tanya Chaca yang ketakutan
“ Kau harus mati !! “ ucap Bisma lantang dan memamerkan senyum devilnya
“ Ampuni aku, Bis. Maafkan aku. Jangan bunuh aku !! “ mohon Chaca
“ Hahahah. Aku sangat mencintaimu. Karna itu lah, kau harus mati !! “ ucap Bisma yang mengeluarkan pisau lipat dari saku bajunya
Jleebb ,, satu tusukan berhasil mengenai perut Chaca. Meski Bisma merasakan tetes air matanya jatuh, karna melihat orang yang ia sayangi harus mati oleh dirinya. Tapi Bisma berusaha menepis pikiran itu. Dengan tanpa perasaan, Bisma menggoreskan pisau itu ke pipi nya Chaca. Setelah meninggalkan banyak luka sayatan di pipi Chacha Bisma pun langsung pergi membawa Chaca keluar dari sekolahan itu. Keadaan sepi membuat Bisma leluasa melakukan aksinya itu.
Mobil Bisma berhenti di sebuah hutan yang lebat, dan sama sekali tak terjamah sedikit pun oleh manusia.. Tubuh Chaca di angkat dengan perlahan, dan di tinggalkan begitu saja di bawah pohon yang rindang dalam hutan tersebut. Tanpa rasa kasihan sedikit pun, Bisma meninggalkan Chaca yang sekarat.








Setelah setahun kemudian, Bisma menjalani hidupnya tanpa rasa bersalah akan perlakuannya pada Chaca. Ia menganggap semuanya sama seperti dulu, biasa saja. Dia juga tak memikirkan bagaimana keadaan Chaca setelah ia tinggal dalam keadaan sekarat. Bisma yakin kalau tidak membusuk menjadi bangkai, Chaca pasti mati di makan binatang buas di hutan. Dan Ilham kekasih Chaca telah pergi ke luar negeri untuk meneruskan pendidikannya.


Bisma sekarang berkuliah di sebuah Universitas terkenal di tempat tinggalnya.
Karna terburu-buru, Bisma tak sengaja menabrak seorang gadis cantik.
Bruukk
“ Sorry !! “ ucap gadis itu
“ Harusnya aku yang minta maaf sama kamu, karna ini salah aku “ ujar Bisma yang mengulurkan tangannya untuk membantu gadis di hadapannya berdiri
“ Aku Bisma Karisma, kamu ?? “ ucap Bisma
“ Aku Nissa .... Emm Pramunissa “ ucap gadis itu memperkenalkan dirinya.
“ Kamu mahasiswa baru ya ?? ‘ tebak Bisma
“ Yuups “ jawab gadis itu
“ Ayoo ikut aku, nanti aku tunjukan ruangan-ruangan yang ada di sini “ ucap Bisma sambil tersenyum
Jantungnya terasa bergetar hebat, ini adalah kali kedua ia jatuh cinta. Setelah Chaca, mungkin Nissa yang membuat hatinya cenat cenut seperti saat ini. Bisma benar-benar jatuh cinta pada Nissa.




Harii- hari Bisma lalui bersama Nissa sang kekasih. Yah begitulah, kali ini ternyata cinta Bisma tak bertepuk sebelah tangan. Ternyata Nissa juga mencintai Bisma. Seakan hilang bayangan kelam Chaca dari hidupnya. Dan kini hadir seorang bidadari hatinya yaitu Nissa.

Malam itu, petir memecah langit malam. Hujan bagai tak mau berhenti menurunkan air matanya. Sedangkan Bisma sedang duduk bersantai di rumah Nissa. Malam ini rencananya Bisma mau mengajak Nissa  ke sebuah restoran , tapi kelihatan nya jika hujan tak kunjung reda, acara yang di susun Bisma terancam batal.
Bisma baru pertama kali ini memasuki rumah Nissa, luas dan elegan sekali.
Bunyi petir masih menggelegar tanpa jeda.
Seakan ini adalah malam terkutuk yang pernah ada. Nissa keluar dengan drees  putih selututnya. Sangat cantik dan manis sekali. Bisma pun tak berkedip memandanginya.
Tapi, aneh Nissa menyembunyikan sesuatu yang ada di dalam genggaman tangannya.

“ Bisma “ panggil Nissa pelan
“ Yah, kenapa ?? “tanya Bisma
“ Apa kah kau mencintaiku ?? “ tanya Nissa
“ Tentu, kenapa kah kamu bertanya seperti itu ? “ tanya Bisma bingung
“ Tapi sayangnya aku tak mencintaimu lagi, Bis !! “ ujar Nissa
“ Maksudmu ? “ tanya Bisma yang kecewa
“ Apakah kau akan membuat ku sekarat untuk yang kedua kalinya lagi ?? Atau bahkan bisa lebih parah dari kejadian 1 tahun silam itu ?? hah ? “ bentak Nissa
“ Maksudmu apa ?? aku semakin tak mengerti !! “ ucap Bisma
“ Apa kau lupa dengan Chaca, gadis yang telah kau bunuh dengan kejam itu ?? “ tanya Nissa
“ Chaca ?? Kau siapa ?? kenapa kau tau tentang itu ?? “ tanya Bisma yang ketakutan
“ Aku lah Chaca. Wanita yang telah kau bunuh. “ ucap Nissa lantang
“ Kenapa kau masih hidup ?? Bukan kah ... “ Bisma tak berani meneruskan ucapannya
“ Aku dapat bertahan hidup karna  kebaikan hati seorang lelaki yang telah memberiku semangat untuk hidup kembali. Dan aku telah menjalankan operasi plastik karna perbuatanmu itu !! “ ucap Nissa
“ Jadi aku,, Siapa lelaki bodoh yang menolongmu itu ?? “ tanya Bisma
“ Dia adalah suami ku. Eza Gionino . Seorang pengacara terkenal. “ ucap Nissa
“ Jangan bergerak ! “ ucap suara lelaki dari muka pintu ruang tamu
“ Polisi ?? “ ucap Bisma kaget
“ Anda jangan lari atau anda kami tembak ! “ ucap Sersan Reza
Bisma menghiraukan ucapan Polisi,,Ia mencoba berlari dan kabur. Namun naas nya Bisma di hadiahkan satu tembakan dari Sersan Dicky di kakinya. Tapi Bisma dengan sisa  kekuataannya masih berlari walau pelan. Sersan Reza dan  Sersan Dicky ikut terus mengejar Bisma yang kabur. Dan Sersan Reza langsung mengambil tindakan untuk menembak Bisma sekali lagi dan

Bruukkk
Tubuh Bisma ambruk di jalan setelah mendapat tembakan timah panas dari pistol Sersan Reza tepat didadanya.
Sebelum mendapat pertolongan,nyawa  Bisma sudah terlebih dahulu meninggalkan jasad nya. Bisma meninggal sebelum sampai di rumah sakit.
Chaca ataupun Nissa bersama dengan Eza suaminya menghadiri pemakaman Bisma siang itu. Angin  yang berhembus seakan masuk mengenai tulang rusuk dinginnya.
Meski Bisma pernah berusah membunuh Chaca tapi tak sedikit pun rasa dendam menyinggahi hati Chaca. Ia sedih melihat nasib Bisma yang harus berakhir seperti ini .
Dan Chaca memutuskan untuk melupakan semua kejadian ini. Chaca pun pindah ke Jepang bersama Eza dan membina kehidupan baru dengan awal yang baik.





Setepis debu yang bergerak
Seuntai kata yang terucap
Tak kan bisa membuat cinta tak retak
Tak kan bisa membuat cinta bertetap

Cinta yang bersemi
Tak dapat di jalani
Cinta yang mekar
Goyah tak berakar

Semua hilang perlahan
Semua hilang tanpa jalan
Cinta Suci
Tlah terbunuh mati

Kalimat yang di ucapkan
Terasa pudar tinggal kenangan
Andai semua bisa terulang
Berharap diri dapat menghilang

Nyata akan kepastian
Cinta awal pengharapan
Tak kan berbunga sebelum tumbuh
Karna layu terlalu rapuh






Cinta dan Mati ( Cerpen )

" Kita tak kan terpisah. Kau dan aku selalu bersama " ucap Ilham
" Tapi, aku masih ragu. Kita berbeda, kau anak orang kaya sedangkan aku ? ? " keluh Sheila.
" Ah, sudahlah. Aku tak pernah memandang keadaan ekonomimu, aku hanya menyukai mu, hatimu, jiwa dan ragamu " ujar Ilham.

Seelok nya kata-kata itu membuat Sheila sedikit lega. Meskipun Sheila tau, dia tak kan pernah bisa sederajat dengan Ilham. Tapi,cinta Ilham lah yg membuatnya sederajat dengan Ilham.

" Kenalkan, aku Sheila. Siapa namamu ? " tanya Sheila.
" Aku Ilham, senang berkenalan denganmu " jawab Ilham.

Perkenalan pertama Sheila dan Ilham, membuat mereka semakin dekat dan akhirnya menjalin hubungan.

" Ilham, sudah cukup semua ini. Kau harus memutuskan hubungan mu dengan wanita rendah itu ! " ucap Ayahnya Ilham.
" Ayah tidak berhak mengatakan Sheila seperti itu. Sampai mati pun, aku tidak akan melakukan itu " tegas Ilham.
" Kamu kan tau, dari kecil kamu sudah di jodohkan dengan anaknya sahabat Ayah. Apa kamu lupa ? ? " tanya Ayah Ilham.
" Aku mencintai Sheila, Yah. Bukan Reva. Persetan dengan perjodohan konyol itu " bentak Ilham.
" Dasar anak sialan, kau . . " ucapan Ayah Ilham terpotong, karna mendadak dada Ayah Ilham sakit.

Beberapa menit kemudian. . . .

" Yah, bagaimana keadaan Ayah ? ? " tanya Ilham cemas.
" Ayah sudah tidak apa-apa " ucap Ayah Ilham acuh.
" Maafkan Ilham, Yah. Ilham menyesal. Ilham tidak mau kehilangan Ayah. Sudah cukup kepergian Ibu " ucap Ilham menyesal.
" Kalau kamu ingin Ayah senang. Menikahlah dengan Reva ! " pinta Ayah Ilham.
" Baik, Yah. " ucap Ilham pasrah.





Sheila duduk di tepi danau, menunggu sang kekasih yaitu Ilham.
Tak lama Ilham datang dengan muka yang berusaha untuk tegar.

" Hei, " sapa Ilham.
" Kamu lama banget sih. " manja Sheila.
" Macet, maaf ya ! " ucap Ilham.
" Oh ya, Ham. Aku minta kamu kesini, karna aku mau pamit sama kamu ! " ucap Sheila.
" Hah ? ? Kamu mau kemana ? " tanya Ilham kaget.
" Aku terpilih sebagai model iklan dan rencananya aku akan ikut pelatihan 5 bulan di Jakarta. Ini aku lakukan, agar Ayahmu tak memandang aku rendah lagi " ucap Sheila.
" Tapi . . . Aku . . . " Ilham tak melanjutkan perkataannya, ia memilih untuk diam.
" Apakah kau berjanji akan menungguku, hingga aku kembali ? " tanya Sheila.
" Hmm, aku . . . " lagi-lagi Ilham tak melanjutkan perkataannya.
" Ayolah, Ham. Berjanjilah padaku! " pinta Sheila.
" Baiklah, aku janji " ucap Ilham, yang tak tega melihat wajah Sheila, orang yang dicintainya memelas pada dirinya.
" Terimakasih. Aku pergi dulu ya . Jaga dirimu baik-baik. I LOVE YOU " ucap Sheila berlalu pergi.

Ilham sebenarnya ingin mengatakan mengenai perjodohan itu pada Sheila. Tapi sungguh, Ilham memang tak sanggup menghancurkan mimpi Shela.



Tepat 2 bulan kepergian Sheila, Ilham pun menikah dengan Reva. Meski dengan hati yang amat sangat terpaksa, Ilham menuruti permintaan Ayahnya. Ilham tak mau kehilangan Ayahnya.

Waktu berjalan begitu cepat, sudah 2 bulan Ilham dan Reva menikah, sekarang justru Reva sudah mengandung darah daging Ilham yang berumur 1 bulan.
Ilham mulai menjalani dengan ikhlas kehidupannya bersama Reva.


Sudah 5 bulan berlalu, Ilham bahkan tak ingat dengan Sheila yang berkorban demi nya. Sheila pulang dengan bahagia, ia berniat sore ini akan pergi ke rumah Ilham. Sheila tlah berhasil menjadi model. Penghasilannya cukup untuk membuatnya mendadak berkecukupan.

Selepas Ashar, Sheila mengendarai mobil menuju rumah Ilham.

Tok . . Tok . . Tok . .
Dengan jantung berdebar . Keluarlah Ilham dari balik pintu.
" Sheila ! " ucap Ilham .
" Hai " sapa Sheila riang.
" Siapa, Ham ? " tanya Reva yang tiba-tiba hadir.
" Dia siapa, Ham ? " tanya Sheila curiga.
" Kenalkan aku istrinya Ilham ! " ucap Reva ramah.
" Hah ? " ujar Sheila kaget.
" Sheila, aku udah menikah dan bla bla bla . . . " jelas Ilham menceritakan semuanya.
" Kamu jahat, Ham " ucap Sheila berlalu. Tiba-tiba muncul ide gila di otak Sheila. Tanpa berpikir dua kali, Sheila memutar langkah nya berbalik ke rumah Ilham dengan tangan kanan menggenggam pisau lipat.
Tak sempat menghindar, Sheila langsung menusuk dada Ilham berkali-kali. Reva yg kebetulan telah masuk ke dalam rumah tidak mengetahui bahwa Ilham telah mati. Dan sekarang Sheila berlari ke dalam rumah Ilham mencari Reva. Ternyata Reva sedang memasak di dapur dan
Jlebb, sebuah tusukan pisau mengenai perutnya yang sedang mengandung.
Matilah Reva dan Ilham di tangan Sheila .


Beberapa tahun kemudian, Sheila duduk menyendiri di pojok ruangan. Ia masih mengingat kejadian bodoh yang dilakukan nya.
Tapi 2 orang wanita masuk ke ruangannya dan mengenakan seragam bertulis Rumah Sakit Jiwa .







Rabu, 22 Februari 2012

Lyrics JKT48 - Heavy Rotation



I want you!
I need you!
I love you!
atama no naka
gangan natteru myuujikku
hebii rooteeshon

poppukoon ga hajikeru yoo ni 
'suki' toyuu moji ga odoru 
kao ya koeo omou dake de 
ite mo tatte mo irarenai 
konna kimochi ni narerutte 
boku wa tsuite iru ne 

I want you! 
I need you!
I love you! 
kimi ni ae te
dondon chikazuku sono kyori ni 
MAX hai tenshon 

I want you! 
I need you! 
I love you! 
haato no oku
janjan afureru itoshi sa ga
hebii rooteeshon 

hito wa dare mo isshou no uchi 
nan kai aiseru no darou 
tatta ichido wasure rarenai 
koi ga deki tara manzoku sa 
sonna tokimeki o kanji te 
hana wa hokorobu no kana ? 

I feel you! 
I touch you! 
I hold you! 
yume no naka de
dandan ookiku natte yuku 
boku no imajineeshon 

I feel you! 
I touch you! 
I hold you! 
kono omoi o
binbin tsutae te hoshii kara
heavy rotation



itsumo kii te ta 
Favorite Song 
ano kyoku no you ni 
zutto kurikaeshite ni-juu-yon jikan 
kimi dake rikuesuto chuu~ 

I want you! 
I need you! 
I love you! 
kimi ni ae te
dondon chikazuku sono kyori ni 
MAX hai tenshon 



I want you!
I need you!
I love you!
haato no oku janjan afureru itoshi sa ga 
heavy rotation

heavy rotation






Selasa, 14 Februari 2012

Sampai Langit Tertutup ( Cerpen )

Fun Reading 


" Maaf, , kita putus . . Aku tak mau terjebak semakin dalam , , memberikan cinta palsu untuk mu . . 
Ketahuilah aku tak pernah mencintaimu , , aku tak bermaksud membuat hatimu sakit , , aku tau kau mencintaiku , , tapi aku tak mungkin terus berbohong untuk mencintaimu , , dan katakan pada mereka, bahwa kau yg memutuskan hbungan ini , , karna aku tak mau mreka menganggap ku jahat . . . Aku harus pergi . . Dan aku berharap kau bisa menerima keputusanku ini . . Tetaplah tersenyum . . . " ucpnya dan berlari menjauhiku 


Duaaar * * 
Bunyi petir menggelegar d telingaku . . 
Seakan ikut merasakan kesedihan hatiku 
Hujan pun trun dngan drasnya 
Sedangkan aku , , hanya berdiri terpaku d tngah taman 
Tak perlu bnyak wktu, tbuhku tlah bsah oleh hjan mlam ini 

" Kau bohong Bisma , , kau bohong . . Aku sakit . . Hatiku hancur . . Kenapa kau tak berkata sejujurnya saja . . 
Kenapa kau pergi di saat aku mencintaimu . . 
Aku benci kamu,Bisma 
Aaargh . . . Hiks . . Hiks . . Hiks " ucpku berteriak dan menangis sekencang2 nya di taman 
Mungkin suara ku juga tak kan terdengar karena masih kalah dngan suara hujan yg deras 

Tiba2, aku merasa aneh . . Hujan seakan berhenti membasahi tbuhku yg menggigil . . 
Sedangkan lepas dari area tbuhku,hjan masih turun . . 
Ku arah kan kepalaku mendongak keatas sedikit , , 
Terlihatlah sebuah payung berwarna pelangi yg melindungi tbuhku sesaat bersama seorang laki2 

" Kau gila, , ini sedang hujan , , dan kau malah berdiam diri diguyur hujan!! " 
ucpnya 
" Diamlah, , aku tak btuh bantuanmu, , aku memang gila , , " ucpku yg masih menangis 
" Aneh, , hanya gara2 kekasih mu ,memutuskan hbungannya dngan mu, , kau menjadi seperti ini ? ? " tanyanya 
" Kau mengikutiku atau menguping pembicaraanku tadi ? ? " tanyaku yg berbalik bertanya 
" Semua pilihan yg kau berikan tiada yg bnar . . Aku hanya melihat detik2 kejadian itu . . 
Oh iya , , aku lupa . . Kenalkan aku Morgan . . Kau siapa ? ? ? " tanyanya mengulurkan tangan 
" Aku . . Aku . . Aku Reta " ucpku menyambut tangan lembut nya 
" Dan kalau boleh tau nama Mantan kekasihmu tadi siapa ? ? " tanya nya lagi 
" Bisma " ucpku lirih 
" Kau kedinginan, , pakai saja jaketku .. " ucpnya sembari memakaikankan ku jaket abu2nya 
" Terimakasih " ucpku singkat 
" Sama2, mari ku antarkan kau pulang " ajaknya 
Aku tak dapat berbuat apa2, selain hanya mengikutinya menuju mobil sport berwarna silver 

Sekitar 15 menit ,kami pun sampai d rumahku . . 
" Sudah sampai , , " ucpnya perlahan keluar dari mobilnya seraya membawa payung dan mengantarku sampai kedpan pntu rmahku 
" Kau baik sekali,beruntung aku mengenalmu , , dan terimakasih " ucpku masuk k dlam rmah 

Dia pun pergi meninggalkan rumahku dngan cepat 








Setibanya aku d kamar . . 
Ku hempaskan tbuhku, sblum it aku mandi dan memakai pakaian hangat karna kedinginan 

Tok Tok Tok 

" Masuk saja, tak dikunci " ucpku masih memeluk erat gulingku agar terasa hangat 
" Kau kenapa,dek ? ? Dan knapa sampai Morgan mengantarmu pulang ? ? " tanyanya 
" Sudahlah, kak . . 
Aku hanya terkena hujan d jalan . . 
Kau kenal Morgan ? ? " tanyaku 
" Kau bhong, , matamu saja sembab, , aku kakakmu . . Aku tau bgaimana sfatmu . . Ceritakan semuanya padaku . . 
Dan kau tdak bleh memanggilnya Morgan, , dia lbh tua darimu 2 thun . . Sama sepertiku " ucp Kak Rangga 
" Baiklah,kak . . Aku akan menceritakan semuanya . . 
Bisma memutuskan hbungan nya bersamaku . . " ucpku perlahan menangis 
" Apa ? ? Bagaimana bisa ? ? Kemarin baru saja ku dengar tawa bhagiamu bersama Bisma kekasihmu itu, , 
dan skarang aku malah mendngar tangis kesakitan darimu karna Bisma . . " ucp kak Rangga dngan nada tinggi 
Air mataku tak sanggup ku bendung aku langsung memeluk kak Rangga dan menceritakan semuanya sampai aku diantar Kak Morgan 

" Aku akan membunuhnya ! ! " ucp kak Rangga yg membuat aku kaget 
" Jangan,kak . . 
Aku mhon jgan . . " ucpku memohon 
" Aku tak bisa mlhat kau menangis . . Dan asal dia tau seumur hdup, aku tak pernah membuatmu sampai menangis, , sedangkan dia yg bru 1 hari menjadi kekasihmu malah membuatmu menangis seperti ini " ucp kak Rangga 
" Aku mhon, kak . . 
Masalah ini jgan d perpanjang lagi " ucpku yg tiba2 tak sdarkan diri dan saat kak Rangga tau, , aku sgera d bwa k rumah sakit 













Selang 1 minggu, stelah dri rmah sakit itu, , aku d perintahkan untk beristirahat 

Karna bosan, , aku berniat untk pergi k taman tanpa sepengetahuan kak Rangga , , karna aku tau dia tak kan pernah mengizinkan ku untuk pergi 
Dngan perlahan aku truni anak tangga, , dan sampai pada pagar rumahku . . 
Sejauh ini ckup aman bagiku . . 
Dngan cpat aku ambil lngkah seribu dan berlari menjauh meninggalkan rumahku 


Setibanya ditaman, , 
aku mlepas rindu di sini 
dan lucunya aku seperti orng gila berbicara sendiri, , berharap bunga2, rerumputan, bhkan phon mau mendengarkan isi hatiku yg galau 
" Bismaaaaa " teriakku 
Tak ada yg mau menanggapi teriak kan ku 
Seakan seluruh alam membisu dibuatku 
Aku masih terdiam dalam sunyi, walaupun aku tau Bisma hanya kekasih sekejap, , tapi aku mencintainya 

Pandangan mataku terhenti, seketika aku mlhat Bisma bersama wanita lain 
Mesra sekali . . . Dan aku tau itu adalah Nissa Syaputri mantan nya dulu , , 
dan skarang mreka tlah rujuk, , memperbaiki kslahan mereka dlu 
Sdangkan aku , , hanya bisa menangis mlhat kbhagiaan mreka 
Aku merasa sudah sngat tak kuat untk lbh lama mlhat pmandangan terburuk 
Aku menangis d bwah phon yg tduh ini 
Mencurahkan kekesalanku pada Bisma 

" Aku bodoh mencintainya, , dia hanya membuatku terluka dan kecewa 
Dia ingin aku mati d bnuh cintanya 
Dia ingin aku gila d buat cemburu olehnya 
Hentikan sandiwara ini, , Tuhan . . " ucp ku menangis 
" Ini bencana untukku ,, , rasa remuk ini lebih dari sekedar tertindih besi 
Lebih dari tertusuk pisau bahkan lebih dari tergores kaca 
Rasa ini sakit . . . Tuhan . . Sakit . . Sesakit - sakitnya . . 
Kapankah kiamat datang untuk memusnahkanku , , 
Aku ingin kiamat datang sekarang dan mengambil nyawaku, Tuhan " ucpku dngan tangisan yg smakin keras 
" Kau tidak tau, , Tuhan mendengar apa yg kau ucapkan, , dan kau tau apa yg kau ucpkan adalah sbuah doa . . " ucpnya tiba2 
" Bisma ? ? " ucpku tak percaya 
" Happy Birthday, sayang " ucp nya memeluk ku 
" Kau ? ? Ulang tahun ? ? Siapa yg ulang tahun ? ? " tanyaku 
" Loh, , bukan nya kau ulang tahun hari ini ! ! " ucp Bisma 
" Ulang tahun ? ? Tidak ! ! Ulng thun ku masih lama ! ! Siapa yg mengatakan padamu aku ulng thun hari ini ? ? " tanyaku yg smakin bingung 
" Kak Rangga yg mengatakannya, beberapa mnggu lalu pdaku . . 
Dan bgaimana kejutanku ! ! 
Kau merasa kesal akhir2 ini ? ? 
Ayo ikut aku " ucp nya menarik tanganku ke suatu tempat 
" Wow, amazing . . " ucp ku kagum 
" Semua ini hanya untk kamu, , , aku menyiapkan nya berminggu2 , , dan aku minta maff karna membuat mu sempat sakit . . . Sbenarnya aku ingin menjengukku tapi Nissa mlarangku . . " ucp Bisma 
" Yang dikatakan Bisma itu benar . . Dan tadi hanya lah trik kami untk membuatmu smakin ksal " ucp Nissa 
" Kau percaya kak Rangga ,Bisma ? , " tanyaku 
" Tentu " ucpnya 
" Bodoh . . Kau bodoh Bisma . . Percaya dengan bualan belaka kak Rangga " ucpku menahan tertawa 
" Sialan kakakmu itu . . Tapi tak apalah . . Ini bukti cintaku padamu 
Aku hanya mencintaimu sayang, , walau langit tertutup mendatangkan kiamat . . Aku akan slalu mencintaimu " ucp nya seraya mencium kening ku sekilas 


Duar * * 

Petir kembali menggelegar 
Hujan turun 
Kenapa ini . . 
Seakan petir marah padaku 
Aku malah sempat teringat dngan ucpanku d taman 
" Jangan lah terjadi 
Tadi aku hanya emosi, Tuhan . " batinku 
Angin bertiup kencang disertai dengan guncangan bumi yg semakin kuat 
Seketika itu gedung2 d sekitar taman ambruk 
Langit seakan terbelah dua mengeluarkan sinar 
Pohon2 bertumbangan merusak btas jalan 
" Sayang, aku mencintaimu " ucp Bisma yg menghilang terbawa angin kencang 
Nissa pun begitu , , bahkan kakinya tertimpa pohon yg jatuh 

Aku merasa bumi seakan tergeser dan ingin menelanku kedalam tanah 
Aku hanya bisa pasrah dan meringis kesakitan 
Seketika itu mataku sulit untk tetap terjaga 
Akhirnya aku pun tertidur dengan keindahan awal, sebelum kiamat itu mendatangiku 


¤==== END ====¤ 















Blogger news

Blogger templates